Engkau embun pagi
Perlahan menetes dengan wangi
Wangi bukan dupa
Wangi bukan bunga
Wangimu semerbak cinta
Aku ini sehelai daun yang rapuh
Terlelap oleh gelapnya malam
Terbangun oleh basah tubuhmu
Embun, engkau datang bagai kilau
Menyejukkan di kala aku sadar dari lelapku
Aku selalu berdoa
Berharap setiap detik adalah pagi
Supaya aku tidak kehilangan dirimu
Supaya aku lupa bahwa
Engkau juga cepat berlalu
Ketika siang merenggut mu
sumber
0 comments:
Posting Komentar