jumpa lagi bersama saya AdminHanzhor.salam kerabat buat kalian yang sempat singgah di blog ini. kali ini saya akan share postingan yang dikhususkan buat kalian para bangsa indonesia, pemuda/(i),generasi bangsa kita. sedikit kita nostalgiaan dengan masa kecil kita dan buat para ibu/bapak orang tua semoga menjadi pupuk buat para anaknya sehingga dapat melestarikan karya anak bangsa terkait rasa cintanya kepada anak indonesia.
mari kita simak...........
sumber
Jujur
saja, mungkin ada beberapa lagu yang tidak pernah kalian dengar, atau
mungkin sedikit berbeda liriknya, atau bahkan ada lagu yang tak
tercantumkan. Ini murni seingatan Hamadzi dan teman-temanku di sekolah.
Ehem ehem.. Doo~ Sudah siap bersenandung?
1.. 2.. 3.. 4!
Ehem ehem.. Doo~ Sudah siap bersenandung?
1.. 2.. 3.. 4!
Ambilkan Bulan
Ambilkan Bulan Bu
Ambilkan Bulan Bu
Yang selalu bersinar dilangit
Dilangit bulan benderang
Cahayanya sampai ke bintang
Ambilkan bulan bu
Untuk menerangi
Tidurku yang lelap
Di malam gelap
Anak Gembala
Aku adalah anak gembala
Selalu riang serta gembira
Karena aku senang bekerja
Tak pernah malas ataupun lengah
Tra lala lala la la
Tra lala lala lala lala
Setiap hari ku bawa ternak
Ke padang rumput di kaki bukit
Rumputnya hijau subur dan banyak
Ternakku makan tak pernah sedikit
Tra lala lala la la
Tra lala lala lala lala
Bintang Kejora
Ku pandang langit
Penuh bintang bertaburan
Berkelap-kelip
Seumpama bintang berlian
Tampak sebuah
Lebih terang cahayanya
Itu lah bintangku
Bintang kejora yang indah selalu
Layang-Layang
Ku ambil buluh sebatang
Ku potong sama panjang
Ku raut dan ku timbang dengan benar
Ku jadikan Layang-Layang
Bermain.. Berlari..
Bermain Layang-Layang
Bermain ku bawa ke tanah lapang
Hati gemibira dan riang
Bintang
Bintang di langit kerlip engkau disana
Memberi cahayanya ke setiap insan
Malam yang dingin ku harap engkau datang
Memberi kerinduan di setiap mimpi-mimpinya
Bintang di langit kerlip engkau disana
Memberi cahayanya ke setiap insan
Malam yang dingin ku harap engkau datang
Memberi kerinduan di setiap mimpi-mimpinya
Gelang Si Paku Gelang
Gelang si paku gelang
Gelang si rama-rama
Mari pulang, mari lah pulang
Marilah pulang bersama-sama
Kalau jalan harus dipinggir
Hati-hati mobil dan motor
Sampai di rumah buka sepatu
Ganti bajumu cuci tanganmu
Kasih Ibu
Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia
Pergi Belajar
Oh ibu dan ayah selamat pagi
Ku pergi sekolah sampai kan nanti
Selamat belajar nak penuh semangat
Rajinlah selalu tentu kau dapat
Hormati gurumu sayangi teman
Itu lah tandanya kau murid budiman
FYI: Beberapa hari yang lalu aku sempat membuatkan versi lain dari lagu ini. Terinspirasi dari capeknya pulang sekolah jam 3-jam 4an. Nyanyikan saja dengan nada yang sama.. dan inilah liriknya.. Hehe ^^
Oh Ibu dan Ayah selamat sore
Ku pulang sekolah, capek sekali
Selamat makan jangan lupa sembahyang
Rehatkan badanmu, esok semangat
Kerjakan PR-mu, siapkan esok
Janganlah kau bosan tuk menuntut ilmu
Hyaha~ :D
FYI: Beberapa hari yang lalu aku sempat membuatkan versi lain dari lagu ini. Terinspirasi dari capeknya pulang sekolah jam 3-jam 4an. Nyanyikan saja dengan nada yang sama.. dan inilah liriknya.. Hehe ^^
Oh Ibu dan Ayah selamat sore
Ku pulang sekolah, capek sekali
Selamat makan jangan lupa sembahyang
Rehatkan badanmu, esok semangat
Kerjakan PR-mu, siapkan esok
Janganlah kau bosan tuk menuntut ilmu
Hyaha~ :D
Kupu-kupu
Kupu-kupu yang lucu
Kemana engkau terbang
Hilir mudik mencari
Bunga-bunga yang kembang
Berayun-ayun
Pada tangkai yang lemah
Tidak kah sayapmu
Merasa lelah
Kebunku
Lihat kebunku penuh dengan bunga
Ada yang putih dan ada yang merah
Setiap hari ku siram semua
Mawar melati semuanya indah
Becak
Saya mau tamasya
Berkeliling-keliling kota
Hendak melihat-lihat
Keramaian yang ada
Saya panggilkan Becak
Kereta tak berkuda
Becak! Becak!
Tolong bawa saya
Saya duduk sendiri
Sambil mengangkat kaki
Melihat dengan asyik
Ke kanan dan ke kiri
Lihat becakku lari
Bagaikan tak berhenti
Becak! Becak!
Jalan hati-hati
Naik Delman
Pada hari minggu ku turut ayah ke kota
Naik delman istimewa ku duduk di muka
Ku duduk samping pak kusir yang sedang bekerja
Mengendali kuda supaya baik jalannya, Hey!
Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk
Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk suara sepatu kuda
Hujan
Tik tik tik bunyi hujan diatas genting
Airnya turun tidak terkira
Cobalah tengok dahan dan ranting
Burung Hantu
Matahari terbenam
Hari mulai malam
Terdengar Burung Hantu
Suaranya merdu
Kukuk kukuk kukuk kukukukuk
Kukuk kukuk kukuk kukukukuk
Burung Kutilang
Di pucuk pohon cempaka
Burung Kutilang berbunyi
Bersiul-siul sepanjang hari
Dengan tak jemu-jemu
Mengangguk-angguk sambil bernyanyi
Tri lili lili lili lili
Sambil berlompat-lompatan
Paruhnya selalu terbuka
Digeleng-gelengkan kepalanya
Menentang langit biru
Tandanya suka dia berseru
Awan
Ku lihat awan
Seputih kapas
Arak berarak di langit luas
Andai kudapat
Kesana terbang
Ade Irma Suryani
Akan ku ingat selalu
Ade Irma Suryani
Waktu dipeluk dipangku ibu
Dengan segala kasih
Kini ia terbaring di pangkuan Tuhan
Senang dan bahagia hatinya
Kini ia terlena tertidur terbaring
Nyenyak dipelukan Tuhannya
FYI:
Ade Irma Suryani adalah seorang balita yang tewas tertembak melindungi
ayahnya dalam peristiwa G30S/PKI. Sungguh.. dia anak yang sangat hebat..
Hiks..
Anjing Kecil
Aku punya anjing kecil
Ku beri nama helly
Dia senang bermain-main
Sambil berlari-lari
Helly, guk guk guk
Kemari, guk guk guk
Ayo lari lari
Helly, guk guk guk
Kemari, guk guk guk
Ayo lari lari
Bangun Tidur
Bangun tidur ku terus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Habis mandi ku tolong ibu
Membersihkan tempat tidurku
Bintang Kecil
Bintang Kecil di langit yang biru
Amat banyak menghias angkasa
Aku ingin terbang dan menari
Cicak di Dinding
Cicak-cicak di dinding
Diam-diam merayap
Datang seekor nyamuk
Hap! Lalu ditangkap
Ibu Pertiwi
Ku lihat Ibu Pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Mas Intanmu terkenang
Hutan gunung sawah lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang lara
Merintih dan Berdoa
Ku lihat ibu pertiwi
Kami datang berbakti
Lihatlah putra-putrimu
Menggembirakan ibu
Ibu kami tetap cinta
Putramu yang setia
Menjaga harta pusaka
Untuk nusa dan bangsa
Kring kring..
Kring kring kring bunyi sepeda
Sepeda ku roda dua
Ku dapat dari ayah
Karena rajin bekerja
Tuk tuk tuk bunyi sepatu
Sepatuku model baru
Ku dapat dari ibu
Satu satu sayang ibu
Satu satu aku sayang ibu
Dua dua juga sayang ayah
Tiga tiga sayang adik kakak
Satu dua tiga sayang semuanya
FYI: Lagu ini versi sekarang telah digunakan salah satu susu formula anak dengan beberapa penyesuaian, menjadi:
Dari perut turun ke kaki
Dari perut naik ke tangan
Dari perut ke kepala
Dari perut ke semuanya
Si Kancil Nakal
Si kancil anak nakal
Suka mencuri ketimun
Ayo lekas ditangkap
Jangan diberi ampun
Bunda Piara
Bila ku ingat lelah ayah bunda
Bunda piara piara akan daku
Sehingga aku besarlah
Waktu ku kecil hidupku
Amatlah senang
Senang dipangku dipangku di peluknya
Serta dicium dicium dimanjakan
Desaku Yang Ku Cinta
Desaku yang ku cinta
Pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda
Dan handai taulanku
Tak mudah ku lupakan
Tak mudah bercerai
Selalu ku rindukan
Abang Tukang Bakso
Abang tukang bakso mari mari sini
Saya mau beli
Abang tukang bakso cepatlah kemari
sudah tak tahan lagi
Satu mangkok saja dua ratus perak
yang banyak baksonya
Tidak pakai saos tidak pakai sambel
Juga tidak pakai kol
Bakso bulat seperti bola pimpong
Kalau lewat membuat perut kosong
Jadi anak jangan lah suka bohong
Kalau bohong digigit anjing ompong
Ng.. Aku mau nambahin 2 lagu lagi nih.. Ga tau deh pada kenal apa ngga. Diramalkan oleh ki Joko Pinter kalo nih lagu ciptaan guruku sendiri. Jadi mungkin yang disana pada ga ngeh nadanya. But.. do you know? Ini adalah lagu penuh kenangan saat perpisahanku waktu SD. Jadi, masih termasuk lagu anak-anak kan? Hehe ^^v Agar tidak melangkahi yang punya lagu, maka tidak ku beri judul, karena aku ga tau judulnya apaaa :)
Lagu sambutan :
Selamat datang kami ucapkan semua
Pada ibu bapak dan teman-teman
Yang berbudi, telah sudi menghadiri
Perpisahan kami ini yang berlangsung hari ini
Lagu penutup :
Hari nan indah kan berlalu
Saat berpisah tibalah
Terjalin dilubuk hatiku
Kenangan manis tak terlupakan
Selamat tinggal selamat tinggal
Doa dan jasamu tak ku lupakan
Ku doakan kebahagiaan
Tuhan melimpahkan
Lagu terakhir ini mengingatkan aku banget kepada masa itu. Yang menangis, yang tertawa, yang berpelukan, yang berfotoan, campur sari nano nano deh hari itu. Hari perpisahan pertama kali.. Loh? curhat nih?
Yah..
sejauh ini baru segitu yang dapat dihimpun. Sebenarnya mungkin lebih
banyak lagi lagu anak-anak diluar sana yang pernah berjaya pada masanya.
Ada beberapa lagu anak yang kepalang populer hingga tidak perlu
dicantumkan liriknya lagi. Seperti Nina bobo, potong bebek angsa,
balonku ada lima, dan bintang kecil. Aku juga berpikir bagaimana kalau
bikin video medley lagu anak aja yah sekalian biar pembaca lebih
bernostalgia? :D Tapi niat itu terpaksa diurungkan karena di sekolah
udah mulai musim ulangan dan tugas. Ga sempat deh kayaknya. Postingan
ini aja udah tertunda beberapa hari gara-gara ulangan ini-itu ~_~ *curcol dadakan dikit ah..
Ada
keistimewaan dalam lagu anak-anak tempo dulu. Yakni ditiupkannya ruh
nasihat, pengajaran, rasa sayang, jiwa bebas anak-anak, dan semangat
dalam setiap lagunya. Dimana, setiap anak yang menyanyikannya tidak
terbebani dengan bahasa cinta yang terlalu puitis maupun makna cinta
yang beracun yang mereka sendiri belum perlu tahu akan maknanya.
Dikepolosan
bahasanya, sayangnya lagu anak-anak sering disalah artikan oleh pihak
yang tak bertanggung jawab. Misalnya saja lagu Ambilkan Bulan. Lagu ini
sebenarnya bermaksud menggambarkan bagaimana sangking cinta dan
sayangnya seorang ibu kepada anaknya, permintaan anaknya yang aneh dan
terkesan mustahil pun akan diusahakan dilakukannya. Namun pihak tak
bertanggung jawab itu malah mencibir,
"Bagaimana anak indonesia bisa maju kalau lagunya kayak gini. Bulan itu jauh, apa sang ibu harus pergi ke bulan dulu? Gimana coba caranya ngambil bulang yang segitu gede? Seharusnya anak itu dididik rajin jangan malas-malasan cuman minta tolong ibunya. Mau jadi anak durhaka apa?" Sungguh.. Pernyataaan ini tidak mengenakkan sama sekali. Anak-anak juga ga mikir segitu jauhnya. Ngapain sih mikiran hal yang ga penting bahkan sampai menjelek-jelekkan lagu anak Indonesia. Memang dia bisa buat lagu anak-anak apa yang sesuai dengan logika dia? Belum tentu! Sejujurnya mereka hanya sirik yang menandakan tak mampu dan nyaring bunyinya karena seperti tong kosong! Sungguh.. Ter-la-lu!
"Bagaimana anak indonesia bisa maju kalau lagunya kayak gini. Bulan itu jauh, apa sang ibu harus pergi ke bulan dulu? Gimana coba caranya ngambil bulang yang segitu gede? Seharusnya anak itu dididik rajin jangan malas-malasan cuman minta tolong ibunya. Mau jadi anak durhaka apa?" Sungguh.. Pernyataaan ini tidak mengenakkan sama sekali. Anak-anak juga ga mikir segitu jauhnya. Ngapain sih mikiran hal yang ga penting bahkan sampai menjelek-jelekkan lagu anak Indonesia. Memang dia bisa buat lagu anak-anak apa yang sesuai dengan logika dia? Belum tentu! Sejujurnya mereka hanya sirik yang menandakan tak mampu dan nyaring bunyinya karena seperti tong kosong! Sungguh.. Ter-la-lu!
Untuk
seluruh anak Indonesia, dan seluruh orangtua yang memiliki anak-anak,
kenalkan lah lagu anak-anak Indonesia selagi mereka masih anak-anak.
Sebuah fase dimana daya ingat akan sesuatu akan melekat cukup kuat.
Sehingga lagu anak-anak Indonesia dapat terus dinyanyikan dari generasi
ke generasi. Zaman memang terus berganti, dan kita harus dapat
beradaptasi, namun bukan berarti kita tidak dapat menyaring hal-hal
negatif dari lajunya arus globalisasi. Lestari lah lagu anak Indonesia,
Banggakan Ibu Pertiwi dengan akhlak dan moral kalian yang terpuji.
Senyum Semangat Untuk Seluruh Anak Indonesia. :)
Makasih atas comment nya... tar saya Mampir
BalasHapus